Prioritaskan Pengetesan Covid-19 di Lampung

Prioritaskan Pengetesan Covid-19 di Lampung

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Pemerintah daerah didorong untuk meningkatkan kapasitas tes Covid-19 selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 4 di enam kabupaten di Lampung. Angka pengetesan masih sangat minim. Jika tidak dilakukan, laju penyebaran Covid-19 di masyarakat tidak akan menurun.

Di Lampung, ada enam kabupaten/kota yang melaksanakan PPKM level 4 sejak 10 Agustus hingga 23 Agustus 2021. Keenam daerah itu ialah Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Barat, Tulang Bawang Barat, dan Pringsewu.

Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Lampung Ismen Mukhtar mengatakan, tes Covid-19 sangat penting untuk memetakan laju penyebaran Covid-19 di masyarakat. Tanpa adanya deteksi dini, dikhawatirkan banyak kasus Covid-19 yang tidak terdeteksi dan tidak dikarantina. Kondisi ini berbahaya karena dapat memicu kasus-kasus baru.

”PPKM tidak akan membuat kasus Covid-19 benar-benar terkendali. Pemerintah harus meningkatkan kapasitas tes Covid-19 dan melacak kontak erat melalui penyelidikan epidemiologi dengan mengandalkan surveilans di puskesmas selama masa PPKM,” kata Ismen saat dihubungi dari Bandar Lampung, Kamis, (12/8/2021).

Menurut dia, pemerintah daerah harus memastikan tenaga surveilans di tingkat puskesmas memadai untuk melakukan pelacakan kasus Covid-19. Layanan pemeriksaan tes antigen Covid-19 juga harus disiapkan di tingkat puskesmas. Proses karantina juga harus dipantau hingga ke tingkat desa agar tidak menimbulkan penularan baru.

Ismen menambahkan, masih rendahnya kualitas pengetesan, penulusuran, dan pelacakan (3T) Covid-19 juga memicu tingginya tingkat keterisian rumah sakit dan kematian akibat Covid-19. Selama ini, masyarakat yang bergejala Covid-19 baru dirujuk ke rumah sakit setelah mengalami gejala berat, antara lain sesak napas.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah orang yang menjalani pemeriksaan tes Covid-19 per minggu di Lampung baru 6.096 orang. Jumlah itu masih jauh dari target pemerintah yang seharusnya mencapai 126.567 orang per minggu.

Di sejumlah kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 4, pemeriksaan Covid-19 yang dilakukan juga masih sangat rendah. Di Kabupaten Tulang Bawang Barat, misalnya, jumlah orang yang diperiksa per minggu hanya enam orang. Jumlah itu sangat jauh dari target pemeriksaan yang semestinya mencapai 4.158 orang.

Tingkat Kematian

Adapun tingkat kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Tulang Bawang Barat menjadi yang tertinggi di Lampung. Hingga Rabu (11/8/2021), jumlah kasus Covid-19 di daerah itu tercatat sebanyak 919 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 139 orang atau 15,1 persen warga meninggal akibat Covid-19.

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Tulang Bawang Barat (Tubaba) Eri Budi Santoso mengatakan, sebagian besar warga yang terpapar Covid-19 di wilayah itu menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Dia mengklaim, warga yang menjalani isolasi dipantau oleh satgas di tingkat desa dan kecamatan.

Berdasarkan data, jumlah pasien yang menjalani perawatan di RSUD Tubaba dan rumah sakit lainnya di wilayah itu hanya sembilan orang. Sementara jumlah warga yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri sebayak 52 orang.

Dia menambahkan, pemerintah daerah telah berupaya menangani pandemi Covid-19 dengan melakukan 3T. Saat ini, alat tes antigen Covid-19 sudah tersedia di tingkat puskesmas. Masyarakat yang bergejala Covid-19 dan memiliki kontak erat akan langsung dites.

Selain itu, pemerintah juga melakukan penyekatan di pintu masuk kabupaten untuk membatasi mobiltas warga dari luar daerah. Pemerintah juga telah menutup tempat wisata dan membatasi resepsi pernikahan serta melarang kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

 

Sumber: Kompas

Lihat Juga

Gubernur Riau Apresiasi Ahli Epidemiologi Indonesia Bantu Pengendalian COVID-19

Gubernur Riau Apresiasi Ahli Epidemiologi Indonesia Bantu Pengendalian COVID-19

PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menghadiri pelantikan pengurus Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) cabang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *