Jakarta – Pemerintah mengambil kebijakan dengan memberlakukan lockdown Wisma Atlet selama 7 hari usai ditemukannya kasus pertama varian Omicron di sana. Namun, ahli epidemiologi dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Dr Masdalina Pane menilai langkah pemerintah memberlakukan lockdown pada Wisma Atlet itu tidak relevan.
“Lockdown Wisma Atlet itu tidak relevan. Tidak ada hal penting untuk melakukan lockdown pada Wisma Atlet,” kata Pane dalam diskusi daring, Sabtu (18/12/2021).
Menurutnya, selama pasien yang terinfeksi varian Omicron ini sudah diisolasi, Wisma Atlet tidak perlu di-lockdown. Pane menegaskan bahwa Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet ini sangat dibutuhkan untuk banyak orang.
“Karena kasus (Omicron) itu kan sudah di-containment, sudah diisolasi, dan Wisma Atlet dibutuhkan untuk pasien-pasien yang masuk,” beber Pane.
“Jadi, apa relevansinya untuk melakukan lockdown pada Wisma Atlet,” lanjutnya.
Pane mengatakan dengan ditemukannya kasus varian Omicron ini tidak perlu disikapi secara berlebihan. Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak panik dan bersyukur bahwa Indonesia bisa mendeteksi keberadaan varian Omicron ini.
“Kita biasa saja, tidak perlu heboh. Kita malah harus bersyukur bisa mendeteksi (varian Omicron),” pungkasnya.
Sumber: health.detik.com