PAEI.OR.ID – Latar belakang dari kegiatan Applied Management Training Course (AMTC) adalah merupakan rangkaian upaya yang terstruktur dalam rangka Sustainable Management Development Program (SMDP) di US CDC-Management for International Public Health (MIPH) Course. Program ini dilanjutkan di tingkat regional Asia, yaitu Asian Regional Applied Management Training yang di selenggarakan di Vietnam, diikuti oleh peserta di regional Asia diantaranya peserta dari Indonesia yang di hadiri oleh pengurus pusat PAEI beserta counterpart dari BBPK Ciloto-JawaBarat dan perwakilan dari Dinkes Provinsi Sumatera Utara. Mengingat program ini dirasakan sangat bermanfaat, terutama untuk meningkatkan pola perencanaan program serta meningkatan kualitas program kesehatan di Indonesia, maka PAEI bekerjasama dengan Safetynet berupaya untuk menerapkan Indonesia Applied Management Training.
Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto dan Safetynet, telah menyelenggarakan Training Of Trainer (TOT) Manajemen Terapan Bagi Pengelola Program Kesehatan (TOT-AMTC). Kegiatan TOT-AMTC tahap I (tanggal 27-29 April 2016) yang lalu ini dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat pelatihan SDM Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, di hadiri oleh Kepala BBPK Ciloto, Ketua PAEI, dari perwakilan Safetynet Dr. Maria Concorcia Quizon dan Dr. Conchy.
Pelatihan TOT-AMTC ini diikuti oleh 20 (duapuluh) peserta dari berbagai komponen yaitu yang berasal dari Ditjen P2P, organisasi PAEI, BBPK Ciloto, Dinkes Provinsi DKI, Dinkes Provinsi Jawa Barat, Dinkes Kab. Bogor, Dinkes Kab. Tangerang-Provinsi Banten, selanjutnya peserta setelah menyelesaikan paket pelatihan ini akan berperan dan melakukan fungsi sebagai calon pelatih AMTC.
Dengan mengadopsi design training safetynet, BBPK Ciloto bersama PAEI menyusun kurikulum TOT-AMTC yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia. Para Pelatih/Fasilitator yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan di Vietnam dengan pola yang sama berasal dari BBPK Ciloto, PAEI dan Dinkes Provinsi Sumatera Utara yang di dampingi narasumber dari perwakilan Safetynet Dr. Maria Concorcia Quizon dan Dr Conchy. Dengan pola pelatihan gabungan antara klasikal dan non klasikal (pelatihan berlapis/sandwich training program), dengan skema sebagai berikut:

Pelatihan diawali dengan proses pembelajaran di dalam kelas (on class) pada workshop I (27-29 April), kemudian peserta kembali ke tempat kerja masing-masing untuk mengerjakan penugasan (off class I), selanjutnya kembali ke dalam kelas (on class) pada Workshop II pada 27-29 Juli 2016 untuk menyampaikan hasil dari penugasan yang telah dikerjakan, selanjutnya peserta kembali lagi ke tempat tugas (off class II) dalam rangka mengimplementasikan Proyek Perencanaan Kesehatan/HAPPS & Quality Improvement Project /QIP, selanjutnya peserta hadir dikelas kembali (on class III) pada workshop ke III tanggal 27-29 Nopember 2016 untuk mempresentasikan hasilnya. Pada tahap ini juga peserta diberikan pendalaman tentang tehnik melatih dan akan melakukan juga microfasilitating/micro teaching dengan demikian peserta diharapkan akan menjadi trainer yang profesional untuk AMTC dan akan melanjutkan program ini di masa mendatang.
Tujuan pelatihan Manajemen Terapan Bagi Pengelola Program Kesehatan ini secara umum setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu mengiplementasikan proyek peningkatan kualitas (Quality Improvement Project) dengan menggunakan 7 langkah proses peningkatan kualitas. Secara khusus peserta akan mampu; [1] Mengidentifikasi tema (area permasalahan) yang ada, beserta penyebabnya; [2] Memilih dengan tepat permasalahan yang dihadapi; [3] Mengidentifikasi dan memverifikasi akar permasalahan; [4] Merencanakan dan mengimplementasikan rencana penanggulangan untuk mengkoreksi akar permasalahan; [5] Melakukan konfirmasi bahwa masalah dan akar penyebabnya sudah diatasi dan target peningkatan telah tercapai; dan [6] Membuat standar proses kegiatan untuk mencegah masalah dan akar permasalahan terulang kembali. Melalui 7 (tujuh) Step pembelajaran sesuai pokok bahasan, peserta akan mengalami dan terlibat pada tiap stepnya, sehingga kompetensi yang diharapkan terwujud akan lebih terinternalisasi.
Melalui 5 (lima) tahapan pembelajaran kurang lebih 8 (delapan) bulan, terdiri dari 9 hari on class dan 122 hari off class, peserta akan mampu untuk; [1] Melaksanakan peningkatan kualitas program dengan 7 step proses peningkatan kualitas; [2] Membuat Perencanaan; dan [3] Melatih (menjadi Fasilitator). Penilaian untuk memastikan peserta kompeten dalam menjalankan peran dan fungsinya dilakukan melalui serangkaian evaluasi yang ketat, yaitu dimulai dengan; [1] Penjajagan awal (pre test); [2] Penilaian pemahaman peserta pada materi dengan evaluasi/post test di Workshop I-III; [3] Penilaian terhadap penugasan kelas; [4] Penilaian saat implementasi langsung; [5] Observasi kelas dan lapangan (softskill) dengan “kerjasama tim”; dan [6] Penilaian pada saat Microfasilitating.
Pada akhir paket pelatihan ini peserta akan mendapatkan 2 (dua) jenis sertifikat yaitu sertifikat “Mengikuti semua proses pelatihan” dan sertifikat “Ketuntasan pelatihan”, dengan kriteria 90 % kehadiran, tidak melakukan perbuatan tercela, dan telah menyelesaikan 2 (dua) proyek Implementasi dan Proyek peningkatan kualitas dan Perencanaan program kesehatan.
Di rekam ulang oleh Pengurus Pusat-PAEI, 2016
Sumber: Bahan Workshop I AMTC-27-29/4/2026
Pelatihan TOT AMTC-BBPK Ciloto Safetynet Philipina