Ahli Epidemiologi

Ahli Epidemiologi Imbau Masyarakat Tahan Keinginan Bepergian

BORNEONEWS, Palangka Raya – Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kalteng, Rini Fortina mengimbau masyarakat untuk menahan diri dalam melakukan mobilitas yang tinggi.

Terutama ke tempat atau fasilitas publik. Selain demi menjaga diri dan keluarga tetap aman dari paparan Covid-19, juga sebagai pencegahan atas ancaman bahaya dari varian baru Covid-19 B.1.1.529 atau varian Omicron.

“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi masyarakat harus bisa lebih menahan diri, karena risiko yang kita hadapi jadi lebih besar, apalagi dengan adanya varian baru,” kata Rini beberapa waktu lalu.

Sedangkan untuk mitigasi, menurutnya, secara umum sama dengan penanganan Covid-19 sebelumnya, hanya saja pemerintah harus lebih memaksimalkan capaian vaksin untuk semua penduduk.

Mencegah penularan virus tersebut Rini mengingatkan pentingnya protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Ditambah tracing, testing, treatment serta vaksinasi.

Dikutip dari situs pemerintah covid19.go.id, varian baru virus Corona, Omicron sudah terdeteksi di beberapa negara sejak pertama kali ditemukan di Benua Afrika.

Varian ini disebut sebagai salah satu yang sangat cepat dalam menularkan virus. WHO menetapkan varian Omicron sebagai VOC.

VOC diartikan sebagai varian virus Corona yang menyebabkan peningkatan penularan serta kematian dan bahkan dapat mempengaruhi efektivitas vaksin. Sebelum Omicron, WHO telah menetapkan varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta sebagai VOC.

 

Sumber: www.borneonews.co.id

Lihat Juga

varian Omicron telah masuk di Indonesia

Antisipasi Sebaran Omicron Saat Nataru, PAEI Riau Himbau Masyarakat Kurangi Mobilitas

PEKANBARU – Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan kembali menghimbau …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *